Timgab Akan Keliling Pantau Hewan Kurban
AKURNEWS - Dinas Perikanan dan Peternakan Boyolali mengeluarkan himbauan terkait penyembelihan hewan korban agar dilakukan dengan koordinasi bersama pihak kecamatan dan kantor Dinas Peternakan setempat. Nantinya, tim gabungan (timgab) Dinas Peternakan dan Pihak Kecamatan yang akan berkeliling mendatangi masjid, lapangan dan pusat perdagangan hewan serta lokasi penyembelihan untuk melakukan pemantauan hewan kurban yang layak potong.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali, Darsono mengatakan, langkah ini dilakukan karena merupakan cara aman mencegah hewan kurban dari ancaman anthraks dan penyakit lain. “Hingga sejauh ini, belum ada laporan adanya hewan kurban yang terdeteksi anthraks,” katanya, Jumat (4/11).
Menurut Darsono kewaspadaan mutlak diperlukan saat membeli dan memilih hewan kurban. Sesuai dengan ajaran agama, sebaiknya dipilih hewan yang sehat dan segar. Jangan memilih hewan yang menampakkan gejala anthraks atau berpenyakit” tambahnya.
Pihaknya menghimbau agar masyarakat segera melaporkan ke Dinas Peternakan atau dokter hewan terdekat jika menemukan ada hewan kurban yang terjangkit penyakit. Beberapa tanda hewan yang menderit sakit akan terlihat badannya gemetar, gelisah, dan tidak punya nafsu makan.
“Jika mendapati hewan yang demikian hendaknya segera melapor,” katanya. (byl/Dis)
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali, Darsono mengatakan, langkah ini dilakukan karena merupakan cara aman mencegah hewan kurban dari ancaman anthraks dan penyakit lain. “Hingga sejauh ini, belum ada laporan adanya hewan kurban yang terdeteksi anthraks,” katanya, Jumat (4/11).
Menurut Darsono kewaspadaan mutlak diperlukan saat membeli dan memilih hewan kurban. Sesuai dengan ajaran agama, sebaiknya dipilih hewan yang sehat dan segar. Jangan memilih hewan yang menampakkan gejala anthraks atau berpenyakit” tambahnya.
Pihaknya menghimbau agar masyarakat segera melaporkan ke Dinas Peternakan atau dokter hewan terdekat jika menemukan ada hewan kurban yang terjangkit penyakit. Beberapa tanda hewan yang menderit sakit akan terlihat badannya gemetar, gelisah, dan tidak punya nafsu makan.
“Jika mendapati hewan yang demikian hendaknya segera melapor,” katanya. (byl/Dis)
Dikirim oleh TAJAM NEWS
pada tanggal 1:52 PM.
Kategori
boyolali
.
No comments:
Leave comment