Tidak Perlu Ragu Gunakan Jamu


AKURNEWS - Perkembangan herbal begitu pesat. Obat dari alam ini kini dipercaya sebagai penyembuh secara penuh untuk menggantikan kerja obat dari industri farmasi. Kesadaran masyarakat untuk kembali ke alam dianggap sebagai salah satu pemicu booming herbal.

Data WHO tahun 2005 menunjukkan, dari total penduduk dunia, ada 80 persen diantaranya yang pernah memakai herbal untuk melawan penyakit di tubuhnya. Sementara itu, di Indonesia, 95,6 persen masyarakat negara ini menyatakan pengakuannya terhadap manfaat jamu. Separuhnya, atau 59,12 persen, bahkan pernah mengonsumsi jamu. Demikian menurut data Riskesdas, seperti dikutip Media Indonesia.

“Indonesia mempunyai sekitar 30 ribu jenis tanaman. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.600-nya terbukti berkhasiat sebagai obat, tapi yang bisa kita manfaatkan masih sangat terbatas,” kata Wakil Menkes Ali Gufron Mukti.

Pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan standardisasi jamu agar bisa naik levelnya menjadi obat yang sudah teruji. Saat ini sudah terdaftar 6 jenis herbal fitofarmaka, 31 jenis herbal terstandar, dan lebih dari 1.400 jenis jamu. Berbegai jenis herbal di Indonesia untuk sekarang ini difokuskan sebagai hiperglikemia, hipertensi, hiperkolesterolemia, dan hiperurisemia.
Pada beberapa wilayah di tanah air, dokter Puskesmas sudah diberikan izin meresepkan herbal kepada pasiennya. (hlt/ika)

Dikirim oleh TAJAM NEWS pada tanggal 7:31 PM. Kategori .

No comments:

Leave comment

headline

TESTINGINNER

2012 REDAKSI TAJAMNEWS. All Rights Reserved. - Designed by Andyrcm